JAKARTA, KOMPAS.TV - Atlet angkat besi Rizki Juniansyah adalah sosok yang memiliki tekad kuat dan bertanggung jawab.
Saat itu, Rizki sempat merasakan sakit yang awalnya diduga demam atau tifus.
Usai dicek oleh dokter, ia dinyatakan harus melakukan operasi usus buntu.
Ia menuturkan bahkan pernah memaksa agar tetap diperbolehkan untuk berangkat ke Arab Saudi untuk kualifikasi Olimpiade. Sebab, ia akan gugur otomatis jika tidak mengikuti ini.
"Aku memaksakan ke sana dalam keadaan berdarah, masih ada jahitan dan staples," katanya.
Rizki akhirnya tetap mengikuti pertandingan tersebut.
"Presiden dan pengurus IWF (International Weightlifting Federation) mengapresiasi aku bisa datang (dan bertanding) dalam keadaan berdarah-darah," katanya.
Sepulang dari Arab Saudi, dokter mengatakan minimal selama 6 bulan tidak boleh berlatih selama masa penyembuhan. Mendengar hal itu, ia sempat stres.
Meski demikian, dukungan dan semangat terus mengalir untuknya. Rizki akhirnya tetap berlatih meski tidak intensif selama dua bulan. Perjuangannya membuahkan hasil yang luar biasa tidak diduga.
"Aku ikut kejuaraan di Uzbekistan. Alhamdulillahnya aku bisa pecah rekor dunia junior waktu itu," katanya.
Selengkapnya saksikan di kanal youtube KompasTV.
Link: https://youtu.be/AuTVlC72TDg
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/531574/perjuangan-rizki-dari-operasi-usus-buntu-hingga-medali-emas-angkat-besi-olimpiade-paris-rosi