JAKARTA, KOMPAS.TV - Guru Besar Ilmu Filsafat UIN Sunan Kalijaga/ Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prof. M. Amin Abdullah menanggapi lesunya suara-suara kritis di kalangan cendekiawan saat ini.
Menurutnya, sistem pemilihan rektor sudah tidak demokratis seperti dulu.
"Hampir tidak akan terpilih rektor yang genuine," ungkapnya.
Rosi pun menanggapi, "Karena hanya akan menjadi perpanjangan tangan pemerintah?"
"Persis. Maka tidak ada suara suara ya kayak tahun 98 dulu. Forum rektor ada forum rektor tapi mereka ketakutan juga," kata Prof. Amin.
Menurutnya, ada ketakutan seperti dicopot dari jabatannya. Ia mencontohkan kasus Dekan FK Unair, Prof. Budi Santoso yang dicopot usai menolak rencana Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk mendatangkan dokter asing.
Di sisi lain, Prof. Amin juga menyampaikan keprihatinannya dalam memperingati 79 tahun kemerdekaan RI.
Prof. Amin melihat pimpinan lembaga demokrasi kini malah berkasus.
"Antar Trias Politica mestinya check and balance, tapi malah kongkalikong," katanya.
Maka menurutnya, ini harus diingatkan kembali.
Selengkapnya saksikan di kanal youtube KompasTV.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/532947/suara-kritis-di-kampus-dibungkam-bpip-tidak-ada-rektor-yang-genuine-rosi