SRAGEN, KOMPAS.TV - Atap Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 di Desa Sambi, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, ambrol pada Minggu dini hari lalu. Runtuhnya atap bangunan sekolah diduga karena konstruksi kuda-kuda atap sekolah lapuk termakan usia.
Menurut seorang guru, ambruknya atap sekolah ini mengakibatkan dua ruang kelas mengalami rusak berat. Akibat musibah ini, kegiatan belajar mengajar untuk sementara dipindahkan ke ruang perpustakaan dan tempat parkir kendaraan.
"Yang roboh ini plafonnya dulu. Plafonnya sudah berjatuhan, sehingga anak-anak dipindahkan ke tempat yang agak aman, bukan lebih aman," tutur Suwarno, guru.
"Untuk mengatisipasi kemungkinan yang tidak diinginkan, (siswa) kelas 1 sekarang menempati ruang kelas 4 yang aman, (siswa) kelas 4 kita pindahkan ke tempat parkir, kemudian (siswa) kelas 2 sementara ini di mushola, kemudian siswa kelas 3 kita tempatkan di perpustakaan," sambungnya.
"(Belajar di perpustakaan) karena gedung yang ada di sana (gedung kelas) roboh. Kemarin, hari Minggu. (Pesan) saya minta pemerintah bisa segera bantu lagi, agar saya bisa belajar dengan nyaman," Anggun Jezilla, siswa SDN 4 Sambi.
Sekolah dasar negeri dengan jumlah siswa 72 siswa ini, terakhir direnovasi tahun 2011 silam. Menurut pihak sekolah, rencananya pembersihan dan perbaikan sekolah dilakukan secara bertahap.
#ambrol #roboh #sragen
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/536282/lapuk-atap-kelas-ambrol-siswa-mengungsi