PALU, KOMPAS.TV - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik indonesia menerbitkan buku pedoman pemetaan kerentanan likuefaksi indonesia skala 1 : 50.000 pedoman ini sebagai panduan untuk pemetaan wilayah dengan kerentanan terjadinya likuefaksi.
Merefleksi 6 tahun pasca bencana di Kota Palu, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melakukan sosialisasi dan menerbitkan pedoman pemetaan kerentanan likuefaksi.
Pedoman ini secara nasional untuk memberikan informasi wilayah kerentanan likuefaksi di Indonesia. Informasi ini untuk lebih meningkatkan kewaspadaan warga terhadap wilayah yang rentan terjadi bencana.
Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Muhammad Wahid bilang, sosialisasi ini melibatkan berbagai pihak agar lebih efektif memberikan informasi kerentanan terdampak bencana pada warga.
Kota Palu sendiri menjadi lokasi peluncuran pedoman pemetaan kerentanan likuefaksi Indonesia karena pada 2028 silam sempat terdampak likuefaksi di Balaroa, Petobo.
Selain menggelar sosialisasi dan diskusi, peserta juga diundang melakukan perjalanan ke Kelurahan Balaroa tempat terjadinya likuefaksi pada 2018 silam.
Pedoman ini juga mendorong instansi terkait untuk memberikan informasi mitigasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman bahaya ikutan gempabumi seperti likuefaksi longsor dan lainnya.
#PemetaanLikuefaksi #KementerianEnergidanSumberDayaMineral #KotaPalu
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/539987/badan-geologi-luncurkan-pedoman-pemetaan-kerentanan-likuefaksi-indonesia