JAKARTA, KOMPAS.TV Yang kaya menggunakan private jet, sementara yang miskin cukup pakai sepeda.
Kami menggunakan istilah Celios ini untuk menggambarkan ketimpangan ekonomi yang terjadi di Indonesia.
Di tengah target pertumbuhan ekonomi pemerintahan baru yang mencapai 8 persen, Indonesia menghadapi tantangan serius berupa ketimpangan ekonomi yang semakin lebar.
Rasanya tidak adil jika kita menggaungkan pertumbuhan ekonomi tetapi ketimpangan semakin meluas.
Dalam studi Celios, terdapat dua kelompok rujukan, yakni daftar 50 orang terkaya di Indonesia menurut Forbes dan daftar kekayaan para menteri di kabinet Joko Widodo.
Hasil studi menunjukkan bahwa 50 orang terkaya ini memiliki kekayaan setara dengan 50 juta orang biasa.
Celios juga menghitung bahwa kekayaan "crazy rich" Indonesia ini bisa membayar gaji seluruh pekerja penuh dalam angkatan kerja sepanjang tahun.
Bahkan, jika alokasi pajak dari kelompok ini dihitung, dana tersebut bisa digunakan untuk membangun lebih dari 300.000 rumah, memberikan 15 juta paket makanan bergizi gratis, dan menyediakan 3,8 juta sapi premium.
Ada banyak perbandingan pemanfaatan hanya dari pos alokasi pajak.
Orang sering berkata pandemi membuat ekonomi terpuruk, namun data menunjukkan bahwa jumlah kekayaan 50 konglomerat di Indonesia justru meningkat.
Pada tahun 2019, ketika pandemi belum berdampak besar, jumlah kekayaan mereka adalah Rp 2.470,5 triliun.
5 tahun kemudian, angkanya naik signifikan lebih dari 100 persen menjadi Rp 5.243 triliun.
Sementara kekayaan taipan ini meningkat, kondisi sebaliknya terjadi di masyarakat biasa.
Perbankan mencatat fenomena "makan tabungan."
Jika dilihat dari data, orang kaya butuh waktu 630 tahun untuk menghabiskan hartanya, sementara orang biasa mungkin memerlukan waktu satu abad atau lebih untuk bekerja.
Menjadi seorang kuadriliuner hanya membutuhkan waktu 6 tahun, berbanding terbalik dengan proses pengentasan kemiskinan yang bisa memakan waktu hingga 133 tahun.
#jetpribadi #kaesang #miskin
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/542054/ketimpangan-sosial-celios-harta-50-orang-terkaya-di-ri-setara-harta-50-juta-warga-biasa