Ciuman Laba-laba di Atas Bantal Sutra
Di malam gelap yang sunyi dan hening,
Terbangunlah sebuah kisah yang absurd.
Di atas bantal sutra yang lembut terletak,
Sebuah ciuman laba-laba terjalin dalam guruh.
Laba-laba dengan cinta yang ganjil,
Melangkah dengan kaki halus menuju bantal.
Bersiap untuk memberikan ciuman tak terduga,
Pada bantal sutra yang berkilauan dan indah.
Ciuman yang tak biasa dan tak terduga,
Seperti serangga yang terjebak dalam jaring.
Laba-laba merasakan getaran dari sutra,
Saat bibirnya menyentuh lembut kelembutan.
Bantal sutra terpesona dengan kelembutan itu,
Sementara laba-laba menari dengan penuh gaya.
Ciuman mereka menjadi tarian yang absurd,
Di tengah malam yang tak terduga.
Tapi, apa arti dari ciuman laba-laba ini?
Apakah hanya khayalan yang terbang di udara?
Ataukah ada makna yang tersembunyi di dalamnya?
Misteri yang tak mungkin terpecahkan.
Ciuman laba-laba di atas bantal sutra,
Menjadi simbol dari keanehan dan keindahan.
Dalam dunia yang absurd dan tak terduga,
Cinta menemukan cara untuk bersinar.