LAMPUNG, KOMPAS.TV - Cuaca ekstrem berdampak pada berkurangnya hasil tangkapan ikan nelayan di Bandar Lampung, Lampung. Kondisi ini mengakibatkan harga jual di pasar tradisional ikut naik hingga 25 persen dari harga sebelumnya.
Akibat cuaca ekstrem, hasil tangkapan ikan nelayan di Bandar Lampung berkurang drastis dan menyebabkan kenaikan harga di pasar tradisional.
Angin dan ombak tinggi membuat banyak nelayan tidak melaut. Stok ikan yang menipis memicu kenaikan harga mencapai 25 persen dari harga sebelumnya.
Ikan tongkol dan ikan layang misalnya, naik menjadi 25 ribu dari sebelumnya 30 ribu rupiah per kilogram. Kenaikan harga tertinggi ada pada ikan cumi, dari 70 ribu menjadi 120 ribu rupiah per kilogram.
Kenaikan harga aneka ikan laut ini dikeluhkan para pedagang. Dalam kondisi harga normal, dalam sehari para pedagang bisa menjual hingga 80 kilogram ikan, namun kini hanya 35 hingga 40 kilogram saja.
Baca Juga Video Monyet Ekor Panjang Liar Berkeliaran di Permukiman Serang Banten Resahkan Warga di https://www.kompas.tv/video/543435/video-monyet-ekor-panjang-liar-berkeliaran-di-permukiman-serang-banten-resahkan-warga
#hargaikan #hargaikannaik #ikanmahal #cuacaburuk #lampung #hargaikanlampung
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/543436/harga-ikan-di-bandar-lampung-naik-25-persen-buntut-nelayan-tak-bisa-melaut-akibat-cuaca-ekstrem