KOMPAS.TV - Kepanikan warga terjadi saat hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan banjir bandang di sejumlah titik di Kota Sukabumi, Jawa Barat, pada 5 November lalu.
Sebanyak 66 rumah rusak dan tersebar merata di tujuh kecamatan Kota Sukabumi. Hujan deras disertai angin kencang juga membuat pohon di beberapa titik tumbang.
Hujan deras disertai angin kencang juga terjadi di Kabupaten Pringsewu, Lampung, yang mengakibatkan sejumlah atap rumah rusak dan terbawa angin kencang.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung memprediksi cuaca ekstrem akan terjadi November hingga Maret 2025. Cuaca ekstrem ditandai dengan peningkatan curah hujan, serta hujan deras disertai angin kencang dan petir.
Selain itu, BMKG juga meminta masyarakat waspada bencana hidrometeorologi berupa banjir bandang, longsor, hingga puting beliung.
Untuk itu, BMKG mengimbau agar wilayah yang rentan banjir dan tanah longsor untuk waspada, menebang pohon yang diperkirakan rapuh, serta memperbaiki saluran air yang sudah tidak optimal.
Lalu, apa saja yang harus diantisipasi dalam menghadapi cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi?
Bagaimana warga mempersiapkan diri menghadapi cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi sebagai tindakan mitigasi?
Kita bahas bersama Kapusdatin dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
#bnpb #bmkg #cuacaekstrem #hujan
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/552022/full-waspada-cuaca-ekstrem-dan-bencana-hidrometeorologi-begini-himbauan-bnpb