SEMARANG, KOMPAS.TV - Momen tahapan Pilkada serentak 2024, dimanfaatkan pihak SMP negeri 14 Kota Semarang, untuk mengenalkan nilai-nilai demokrasi sejak dini kepada siswa. Pihak sekolah menggelar pemilihan ketua osis layaknya pemilu yang sebenarnya.
Siswa disetiap kelas memiliki hak suara dan mengantre untuk mendaftarkan diri di sejumlah TPS yang sudah sediakan oleh panitia pemungutan suara setempat, yang merupakan para pengurus osis. Setelah mendaftarkan diri ke petugas pemilihan dan mendapatkan surat suara, para siswa menuju ke bilik suara untuk mencoblos.
Lantas mereka menuju kotak suara untuk memasukkan hasil coblosannya, dan kemudian mencelupkan salah satu jari ke tinta yang sudah disediakan. Suara demokrasi sendiri menjadi menu wajib yang ada pada Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
"Kalau suara demokrasi itu tema yang wajib dilaksanakan di P5, pasti ada suara demokrasi. Kami mengambil tema ini untuk kelas delapan, karena di kelas itu tema satu biasanya berakhir di Oktober itu adanya pergantian pengurus osis, ketika ada pergantian pengurus osis inilah moment tepat untuk P5 kelas delapan untuk diberi tahu tentang suara demokrasi," tutur Didik, Kepala sekolah SMPn 14 Kota Semarang.
"Bagaimana demokrasi itu, pentingnya pengamalan sila keempat perwakilan, memimilih mempercayai, dan ini seleksinya kemarin melalui tahapan panjang seleksi calon, dan yang menyeleksi itu pembina osis dan pengurus osis lama," lanjut Didik.
"Sehingga diharapkan ada estafet kepemimpinan, dan ini menjadi edukasi bagi anak-anak sejak dini bahwa yang namanya kepemimpinan di pemerintah demokrasi itu mutlak harus dilakukan," terusnya.
Diharapkan, pemilihan ketua osis dengan model Pemilu sesungguhnya ini bisa meningkatkan nilai-nilai demokrasi para siswa, setelah memasuki usia 17 tahun saat menggunakan hak suaranya dalam pemilu nantinya.
#siswasmp #pemilihanosis #edukasipemilu
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/554632/siswa-smp-belajar-pemilu-lewat-pemilihan-ketua-osis