MALANG, KOMPAS.TV-Pertandingan sepak bola amputasi ini digelar di lapangan luar stadion Gajayana Kota Malang mulai Jumat (13/12/2024) siang. Selama tiga hari, delapan tim sepak bola amputasi siap berkompetisi untuk menjadi yang terbaik. Delapan tim tersebut adalah Persama Malang, Persam Madura, Persas Surabaya, Persaj Jakarta, Persaid Jember, persawangi Banyuwangi, Jamp FC Jogjakarta dan Persari Riau.
Usai kick off, pertandingan langsung digelar. Meski dengan keterbatasan namun para pemain sepak bola amputasi ini terlihat semangat dalam bermain bola. Berlari, menggiring dan mengumpan bola kepada rekan tim ditunjukkan oleh para pemain.
Hikmah Bafaqih pelaksana turnamen ini menyebut, kompetisi profesional resmi untuk menjaring bakat atlet difable bisa bersaing di tingkat nasional maupun dunia.
"Kita senang mendapatkan kehormatan ini dari Menpora prinsipnya adalah bagaimana kita menunjukkan dunia luar bahwa kawan-kawan dengan satu kaki dengan keterbatasan ternyata bisa melakukan sesuatu yang tidak terbatas," Terang Hikmah Bafaqih.
Sementara itu salah satu pemain Persama malang menjelaskan, bahwa sebelum kompetisi digelar, sejumlah persiapan sudah dilakukan oleh timnya. Selain mematangkan permainan tim kesiapan fisik pemain juga penting dilakukan.
"Seminggu kita latihan dua kali Rabu dan Sabtu di lapangan Rampal atau di Gajayana, kita juga melatih fisik berenang dan ngegym," Kata Iwan.
Dalam permainan sepak bola amputasi ini setiap tim terdiri dari 7 pemain dengan durasi pertandingan 20 2 menit.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/559977/kompetisi-nasional-sepak-bola-amputasi-digelar-di-malang