MALUKU UTARA, KOMPAS.TV - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau warga terdampak erupsi Gunung Api Ibu, khususnya di zona bahaya, untuk mematuhi rekomendasi PVMBG.
Dalam rapat koordinasi yang digelar di Kantor Bupati Halmahera Barat, BNPB mengimbau seluruh masyarakat untuk mematuhi rekomendasi PVMBG, yang menetapkan status Level IV atau "Awas" erupsi Gunung Api Ibu.
Hal ini menyusul adanya penolakan dari lima desa untuk dievakuasi ke lokasi pengungsian.
Warga beralasan desa mereka masih aman dari dampak erupsi Gunung Ibu.
Hingga kini, baru satu desa yang sudah menempati pos pengungsian. Pendekatan dan sosialisasi terus dilakukan agar warga bersedia mengungsi.
Sebelumnya, Gunung Api Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, mengalami peningkatan aktivitas. Terlihat kolom abu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.
Dari pantauan Pos Pengamatan Gunung Ibu di Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat, aktivitas kegempaan Gunung Ibu cenderung fluktuatif dan cukup tinggi.
Seperti terekam pada alat seismograf kemarin, tercatat 63 gempa letusan vulkanik, 34 kali gempa embusan, dan 18 kali gempa tektonik jauh dalam kurun waktu pukul 12.00-18.00 WITA.
Masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer, serta pada perluasan sektoral berjarak 6 kilometer.
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, terus melakukan proses evakuasi terhadap warga terdampak erupsi Gunung Api Ibu.
Terdapat 6 desa yang direkomendasikan untuk dievakuasi ke tempat aman.
Satu desa berhasil dievakuasi oleh petugas, tetapi 5 desa lainnya menolak diungsikan.
Terdapat dua titik pengungsian, yakni di Desa Tongute Sungi dan Akesibu. Di Desa Tongute Sungi terdapat dua pos pengungsian, yaitu Gereja Tua dan Kantor Desa.
Sementara itu, di Desa Akesibu terdapat tiga pos pengungsian, yakni Gereja Tua, Sekolah Dasar, dan SMK Akesibu.
#erupsi #bnpb
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/567691/5-desa-terdampak-erupsi-gunung-ibu-menolak-dievakuasi-bnpb-imbau-warga-patuh