KOMPAS.TV - Warga di sejumlah wilayah, termasuk Lampung, ramai-ramai membeli emas.
Mereka mendatangi outlet Pegadaian Galeri 24 untuk membeli emas logam mulia, baik itu jenis Antam, UBS, ataupun produk dari Galeri 24.
Langkah ini diambil warga untuk investasi jangka panjang karena melihat kondisi ekonomi dunia yang tidak menentu.
Perencana keuangan Mitra Rencana Edukasi, Mike Rini Sutikno, menyebut meskipun harga emas diprediksi akan terus naik, masyarakat diimbau untuk tidak panik.
Dirinya menyebut harga emas akan fluktuatif, di mana suatu saat juga akan mengalami penurunan.
Dari laman resmi Logam Mulia Antam, harga emas dalam enam hari terakhir mengalami kenaikan.
Harga emas 1 gram pada hari Senin, 7 April 2025, senilai 1.758.000 rupiah dan sempat mengalami penurunan di tanggal 8, yakni menjadi 1.754.000 rupiah.
Namun, harga emas di tanggal 9 April 2025 kembali naik menjadi Rp 1.812.000. Harga emas terus beranjak naik hingga menembus angka Rp1.904.000 pada hari Sabtu ini.
Sementara itu, sejumlah langkah telah dilakukan Pemerintah Indonesia dalam menghadapi perang dagang Amerika dan Tiongkok yang berimbas pada perekonomian global.
Presiden Prabowo mengaku sudah berkomunikasi dan meminta waktu untuk bertemu dengan Presiden AS, Donald Trump, untuk membahas tarif dagang yang dikeluarkannya.
Pasang surut harga emas di tengah gejolak ekonomi dipicu oleh perang dagang Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang masih terus berlangsung.
Lantas, apakah membeli emas di momen ini adalah saat yang tepat?
Baca Juga Hadapi Dampak Tarif Trump, Indonesia Perkuat Kerja Sama Dagang dengan Turki di https://www.kompas.tv/internasional/586257/hadapi-dampak-tarif-trump-indonesia-perkuat-kerja-sama-dagang-dengan-turki
#emas #antam #tariftrump
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/586400/emas-jadi-pilihan-investasi-di-tengah-gejolak-ekonomi-dan-efek-tarif-trump-ini-kata-ahli