BANTEN, KOMPAS.TV - Tim Inafis Satreskrim Polresta Serang Kota bersama Polda Banten melakukan olah tempat kejadian perkara kasus dugaan perampokan yang menewaskan satu orang di Serang, Banten.
Saat pertama kali tiba di lokasi, polisi mendapati kondisi pintu belakang rumah korban rusak yang diduga menjadi tempat masuknya pelaku.
Proses olah TKP juga dihadiri pihak keluarga suami korban serta kuasa hukum. Keluarga besar suami korban berharap pihak kepolisian segera mengungkap dan menangkap pelaku pembunuhan yang juga diduga melakukan perampokan.
Sedangkan suami korban masih belum dapat dimintai keterangan karena kondisinya yang masih trauma. Terkait kasus ini, kakak kandung suami korban juga membantah kabar yang menyebutkan adanya perselisihan soal jual beli tanah.
Pasangan suami istri ditemukan warga dalam kondisi terikat di salah satu rumah di Kelurahan Teritih, Kecamatan Walantaka Puri Anggrek, Serang, Banten.
Keduanya diduga merupakan korban perampokan. Menurut warga, peristiwa itu pertama kali diketahui usai anak korban keluar rumah berteriak minta tolong.
Warga yang mendengar lantas mendatangi rumah korban dan mendapati sang suami ditemukan di dalam karung dalam kondisi tak sadarkan diri. Sementara istrinya tewas dengan kondisi tangan terikat.
Baca Juga Pasutri di Banten jadi Korban perampokan, Istri Ditemukan Tewas dan Suami Luka di https://www.kompas.tv/regional/597056/pasutri-di-banten-jadi-korban-perampokan-istri-ditemukan-tewas-dan-suami-luka
#perampokan #pembunuhan #pasutri
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/597188/polisi-dalami-kasus-dugaan-perampokan-pasutri-di-banten-istri-tewas-suami-masih-trauma