BALI, KOMPAS.TV - Menjaga alam sambil meningkatkan potensi wisata dan pendapatan nelayan, inilah ekosistem yang terus dikembangkan di Ekowisata Mangrove Batu Lumbang, Bali.
Berkat ekowisata mangrove, pendapatan nelayan bahkan naik hingga dua kali lipat karena tingginya antusiasme wisatawan.
Ekowisata Mangrove Batu Lumbang ini terletak di kawasan Tahura Ngurah Rai, Bali.
Keindahan hutan mangrove ini dikelola oleh sekitar 47 nelayan beserta istri mereka. Ekowisata ini mampu melayani lebih dari 2.000 pengunjung dalam setahun.
Ketua sekaligus pendiri Kelompok Usaha Bersama Segara Guna Batu Lumbang mengatakan bahwa pelayanan yang diberikan di Ekowisata Mangrove Batu Lumbang mengutamakan kenyamanan dan keamanan pengunjung, sebab banyak keindahan alam yang bisa dinikmati di kawasan ini.
Untuk menyusuri hutan mangrove, pengunjung bisa menyewa kano mulai dari Rp35.000 untuk sekali perjalanan. Jika datang berkelompok, tersedia juga pilihan menyewa boat dengan tarif mulai dari Rp350.000.
Para nelayan tidak hanya mengembangkan ekowisata, tetapi juga mengolah mangrove agar memiliki nilai jual lebih, sambil tetap memberdayakan warga sekitar.
Baca Juga Arus Menuju Puncak Menurun, Polisi Siapkan One Way ke Jakarta Lebih Awal | 29 Juni 2025 di https://www.kompas.tv/regional/602294/arus-menuju-puncak-menurun-polisi-siapkan-one-way-ke-jakarta-lebih-awal-29-juni-2025
#liburpanjang #mangrove #bali #ekowisata
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/602296/keseruan-naik-kano-susuri-ekowisata-mangrove-di-batu-lumbang-hanya-bayar-35-ribu-saja