PALESTINA, KOMPAS.TV - Militer Israel mengakui telah menembaki warga Palestina saat antre mencari bantuan logistik di pusat distribusi bantuan di Gaza.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) secara resmi mengakui telah menewaskan sejumlah warga sipil Palestina di dekat pusat distribusi bantuan kemanusiaan di Gaza selama beberapa pekan terakhir.
Insiden penembakan terjadi untuk mengendalikan kerumunan yang mendekati zona sensitif di sekitar lokasi distribusi.
IDF menyatakan korban sipil tidak seharusnya terjadi dan diakui sebagai akibat kesalahan penembakan artileri, bukan penargetan langsung ke warga sipil.
Sejak perang berkecamuk, total jumlah korban tewas warga Palestina mencapai 57 ribu jiwa.
Sementara itu, korban tewas di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 57.130 jiwa, dengan lebih dari 135 ribu luka-luka sejak putaran terakhir konflik Israel-Hamas pecah pada 7 Oktober 2023.
Israel mengutip penolakan Hamas untuk menerima gencatan senjata berikutnya yang diusulkan oleh AS dan membebaskan tahanan Israel sebagai pembenaran atas serangan baru terhadap Gaza.
Sebanyak 652 orang tewas akibat penembakan dan penyebab lainnya di titik distribusi bantuan kemanusiaan di Gaza.
#gaza #bantuan #israel #as
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/internasional/603213/warga-palestina-korban-meninggal-di-jalur-gaza-capai-57-130-orang-sebanyak-652-saat-antre-bantuan