Harapan pada Presiden Prabowo hingga Koalisi Indonesia Maju VS Koalisi Indonesia Mundur
KompasTV
2025-09-10
Views 8
JAKARTA, KOMPAS.TV - Tokoh Aliansi Keterbukaan Sejarah Indonesia (AKSI), Marzuki Darusman menyebut yang harus dilakukan adalah dekartelisasi partai politik.
"Bongkar Koalisi Indonesia Maju. Biarkan partai ini berfungsi seperti seharusnya. Menyalurkan uneg-uneg publik yang selama ini tersumbat. KIM menghadapi Koalisi Indonesia Mundur, yaitu rakyat yang berontak," katanya.
Tokoh Gerakan Nurani Bangsa (GNB), Alissa Wahid berharap kondisi Indonesia akan segera membaik pascaaksi unjuk rasa Agustus 2025.
Memang saat ini masih ada ketidakpercayaan masyarakat dengan pemerintah dan partai politik. Maka ia berharap tuntutan rakyat yang telah disampaikan benar-benar didengarkan dan dipenuhi.
Tokoh Forum Warga Negara, Sudirman Said mengatakan kepercayaan publik menurun karena akumulasi tindakan ketidakpekaan, kesombongan, arogansi. Saat ini perlu ada kerelaan untuk melakukan koreksi dan perbaikan.
Tokoh Aliansi Akademisi Peduli Indonesia (AAPI), Prof. Harkristuti Harkrisnowo menegaskan pemerintah saat ini harus buka telinga lebar-lebar untuk mendengarkan suara rakyat.
"Vox populi vox dei. Pemerintah itu bukan cuma presiden. Presiden seharusnya dapat informasi yang benar dan akurat kondisi di lapangan. Jadi tidak memberikan statement dan keputusan yang tidak sesuai di lapangan. Sangat menyedihkan. Dengarkan juga suara-suara lain, jangan hanya mendengar dari kalangan di ring 1 yang ada kemungkinan tidak seluruhnya benar supaya menyenangkan beliau saja. Harus lebih ada keterbukaan untuk mendengarkan suara lainnya," katanya.
"Parpol tiba-tiba semua minta maaf karena ada penjarahan. Kalau tidak ada penjarahan, kira-kira minta maaf tidak ya? Kok cuma segitu. Harusnya minta maaf, karena semua yang selama ini terjadi, karena parpol punya andil yang tidak kecil," pungkasnya.
Bagaimana pendapatmu?
Selengkapnya saksikan di sini: https://youtu.be/PPvLJoJST64
#demo #massa #dpr
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/616802/harapan-pada-presiden-prabowo-hingga-koalisi-indonesia-maju-vs-koalisi-indonesia-mundur
"Bongkar Koalisi Indonesia Maju. Biarkan partai ini berfungsi seperti seharusnya. Menyalurkan uneg-uneg publik yang selama ini tersumbat. KIM menghadapi Koalisi Indonesia Mundur, yaitu rakyat yang berontak," katanya.
Tokoh Gerakan Nurani Bangsa (GNB), Alissa Wahid berharap kondisi Indonesia akan segera membaik pascaaksi unjuk rasa Agustus 2025.
Memang saat ini masih ada ketidakpercayaan masyarakat dengan pemerintah dan partai politik. Maka ia berharap tuntutan rakyat yang telah disampaikan benar-benar didengarkan dan dipenuhi.
Tokoh Forum Warga Negara, Sudirman Said mengatakan kepercayaan publik menurun karena akumulasi tindakan ketidakpekaan, kesombongan, arogansi. Saat ini perlu ada kerelaan untuk melakukan koreksi dan perbaikan.
Tokoh Aliansi Akademisi Peduli Indonesia (AAPI), Prof. Harkristuti Harkrisnowo menegaskan pemerintah saat ini harus buka telinga lebar-lebar untuk mendengarkan suara rakyat.
"Vox populi vox dei. Pemerintah itu bukan cuma presiden. Presiden seharusnya dapat informasi yang benar dan akurat kondisi di lapangan. Jadi tidak memberikan statement dan keputusan yang tidak sesuai di lapangan. Sangat menyedihkan. Dengarkan juga suara-suara lain, jangan hanya mendengar dari kalangan di ring 1 yang ada kemungkinan tidak seluruhnya benar supaya menyenangkan beliau saja. Harus lebih ada keterbukaan untuk mendengarkan suara lainnya," katanya.
"Parpol tiba-tiba semua minta maaf karena ada penjarahan. Kalau tidak ada penjarahan, kira-kira minta maaf tidak ya? Kok cuma segitu. Harusnya minta maaf, karena semua yang selama ini terjadi, karena parpol punya andil yang tidak kecil," pungkasnya.
Bagaimana pendapatmu?
Selengkapnya saksikan di sini: https://youtu.be/PPvLJoJST64
#demo #massa #dpr
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/616802/harapan-pada-presiden-prabowo-hingga-koalisi-indonesia-maju-vs-koalisi-indonesia-mundur
Report form
RELATED VIDEOS
