JAKARTA, KOMPAS.TV - Pascatewasnya dua debt collector usai dikeroyok orang tak dikenal di kawasan TMP Kalibata, Jakarta Selatan, belasan kios warung makan hingga sejumlah kendaraan dirusak dan dibakar.
Inilah keenam tersangka, anggota Polri, yang menganiaya dua debt collector di depan Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.
Keenam pelaku pengeroyokan menyebabkan dua korban tewas karena persoalan motor yang menunggak.
Kasus pengeroyokan terjadi pada Kamis sore, 11 Desember 2025. Pengeroyokan bermula saat debt collector mencoba mengambil motor milik salah satu polisi, hingga berujung pengeroyokan yang dilakukan oleh enam pelaku.
Merespons kericuhan di Kalibata yang berujung pada pengeroyokan akibat persoalan tunggakan motor, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meminta semua pihak menahan diri. Pramono mengingatkan komitmen bersama untuk menjaga Jakarta.
Polda Metro Jaya menyoroti semakin maraknya kasus penarikan kendaraan yang menunggak oleh debt collector di Jakarta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto bilang, kejadian di Kalibata akan jadi evaluasi SOP penarikan kendaraan. Perusahaan pembiayaan harus mengatur regulasi yang tepat dalam penarikan kendaraan.
Kasus tewasnya dua debt collector imbas dari penarikan kendaraan yang menunggak kini sudah diproses hukum. Selain ancaman pidana, keenam pelaku juga terancam dipecat dari institusi Polri.
#polisi #kalibata #pramonoanung #debtcollector
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/637399/debt-collector-tewas-polisi-evaluasi-sop-penarikan-kendaraan-pramono-minta-semua-pihak-tahan-diri