ACEH, KOMPAS.TV - Bendera putih berkibar di sepanjang jalan dari Pidie Jaya menuju Samalangan, Bireuen, Aceh, sebagai tanda warga menyerah dan pasrah, serta meminta bantuan internasional untuk memulihkan desa mereka pasca bencana.
Pemasangan bendera ini juga sebagai bentuk kekecewaan warga terhadap penanganan pascabencana.
Pemasangan bendera putih dilakukan lantaran warga merasa pemulihan wilayah tempat tinggal mereka pascabencana tak kunjung ditangani dengan maksimal.
Termasuk endapan lumpur di rumah warga yang belum bisa dibersihkan.
Pengibaran bendera putih ini juga merupakan bentuk kekecewaan terhadap pemerintah pusat yang tidak menetapkan bencana Sumatera sebagai bencana nasional dan berharap adanya bantuan internasional.
Gubernur Aceh Muzakir Manaf bilang ia tidak mengetahui maksud masyarakat mengibarkan bendera putih.
Dirinya juga tidak mengetahui siapa pihak yang menginisiasi aksi itu, karena aksi pengibaran bendera putih bukan arahan dari pemerintah.
Baca Juga Detik-Detik Presiden Prabowo Mendarat di Padang, Kembali Tinjau Lokasi Bencana Sumatera di https://www.kompas.tv/nasional/638057/detik-detik-presiden-prabowo-mendarat-di-padang-kembali-tinjau-lokasi-bencana-sumatera
#bencanasumatera #benderaputih #gubernuraceh #banjir
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/638063/soal-warga-kibarkan-bendera-putih-gubernur-aceh-bukan-arahan-pemprov-sapa-malam