ACEH, KOMPAS.TV - Peristiwa banjir bandang yang menerjang wilayah Gampong di Aceh Utara pada 26 November lalu masih jelas dalam ingatan warga. Salah satu rekaman video peristiwa tersebut direkam oleh seorang warga bernama Muksalmina.
Banjir sebenarnya bukan hal baru bagi Muksalmina. Namun, derasnya debit air pada akhir November lalu datang jauh lebih cepat dari biasanya, hingga memaksanya bertahan selama dua hari dua malam di atas tanggul irigasi dekat rumahnya.
Tak ada yang tersisa dari rumah tempat tinggalnya selain pondasi. Dalam peristiwa tersebut, nyawa seorang ibu dan anaknya melayang akibat terjangan banjir bandang.
Kisah berbeda dialami Ira, warga lainnya yang kini tinggal di tenda pengungsian seadanya. Selama satu minggu, Ira bersama warga lain terpaksa memasak nasi dari beras yang sudah terendam banjir demi bertahan hidup.
Tiga pekan berlalu, meskipun bantuan sembako mulai berdatangan dan pasokan air bersih telah disalurkan, warga masih sangat membutuhkan fasilitas mandi, cuci, dan kakus (MCK), serta tempat tinggal yang lebih layak.
Baca Juga Diguyur Hujan Deras, Jalan Nasional di Sukabumi Ambles Sedalam 2 Meter | KOMPAS MALAM di https://www.kompas.tv/regional/638346/diguyur-hujan-deras-jalan-nasional-di-sukabumi-ambles-sedalam-2-meter-kompas-malam
#bencanasumatera #korbanbanjir #aceh
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/638354/kisah-pilu-korban-banjir-longsor-sumatera-kehilangan-keluarga-hingga-harta-benda-berut