KOMPAS.TV - Bagi anak-anak, pagi hari Natal selalu menjadi momen paling dinanti. Hadiah di bawah pohon Natal bukan sekadar mainan, tetapi awal dari kegembiraan dan petualangan imajinasi.
Sejak satu abad lalu, mainan telah menjadi bagian dari masa kecil.
Pada akhir 1920-an, pameran mainan tampak seperti dunia fantasi. Boneka yang bisa menangis atau burung mekanik yang dapat bernyanyi menghadirkan pengalaman baru bagi anak-anak di masa itu.
Permainan imajinatif selalu digemari. Produsen mainan pun berlomba menciptakan inovasi untuk menghidupkan imajinasi.
Namun, dunia anak-anak tidak lepas dari realitas. Dampak Perang Dunia di abad ke-20 tercermin jelas pada mainan. Boneka berseragam tentara dan perawat lapangan, pesawat tempur, hingga mobil tank mainan menggambarkan pertempuran di Eropa.
Di masa perang, keterbatasan membuat anak-anak di Inggris tidak bisa berharap hadiah mewah. Mainan kayu sederhana dan boneka jahit tangan menjadi hiburan. Meski begitu, orang tua tetap berusaha menghadirkan keajaiban Natal melalui kejutan dari Santa Claus.
Memasuki tahun 1960-an, industri mainan berkembang pesat. Boneka tampil semakin realistis, dan minat terhadap sains serta luar angkasa turut memengaruhi desain mainan.
Pada dekade 1970-an dan 1980-an, televisi dan film anak-anak memicu lonjakan besar permintaan mainan karakter layar kaca. Bahkan hingga kini, dinosaurus yang telah lama punah tetap memikat imajinasi anak-anak lintas generasi.
Mainan di bawah pohon Natal mungkin berubah mengikuti zaman, namun esensinya tetap sama: menciptakan kegembiraan dan kenangan masa kecil yang abadi.
#mainananatal #hadiahnatal #natal
Baca Juga Cuaca Ekstrem, Nelayan di Pesisir Pantura Tak Melaut | SAPA SIANG di https://www.kompas.tv/regional/638979/cuaca-ekstrem-nelayan-di-pesisir-pantura-tak-melaut-sapa-siang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/internasional/638980/evolusi-mainan-kado-natal-tradisional-hingga-modern-sapa-siang