Keamanan Dalam Negeri tidak memeriksa media sosial para pemohon visa
Dilaporkan bahwa Tashfeen Malik, istri dan kaki tangan penembakan San Bernandino, Syed Farook, bisa saja dicegah memperoleh visa A.S.… jika saja petugas imigrasi memeriksa profil media sosialnya.
Masuknya Malik ke A.S. membuat dia dan suaminya bisa melakukan plot teror Islam dan membunuh 14 orang di acara pesta Natal di Inland Regional Center di San Bernandino, California pada 2 Desember 2015.
Pelaku penembakan San Bernandino, Tashfeen Malik, mendapatkan visa K-1 untuk A.S. pada tahun 2014, walaupun sebelumnya secara terbuka mendukung ekstremis Islam di media sosial.
Kebijakan yang berlaku saat ini melarang staf Departemen Keamanan Dalam Negeri untuk memeriksa akun media sosialnya sebelum dia memperoleh visanya.
Beberapa orang menduga jika pihak berwajib memeriksanya, orang berkewarganegaraan Palestina ini tidak akan bisa memperoleh visa.
ABC melaporkan pemerintah A.S. mengeluarkan 40.000 visa K-1 pada tahun 2014, begitu juga 10 juta visa non-imigran.
Setelah terungkapnya masalah ini, departemen tersebut mengatakan kepada ABC News bahwa mereka mempertimbangkan proses pemeriksaan media sosial yang lebih teliti dalam prosedur pemeriksaannya.
-------------------------------------------------------------
Selamat datang di TomoNews Indonesia, kami membuat animasi dari beragam berita paling menarik yang ada di internet. Silahkan datang berkunjung untuk melihat animasi berita heboh dari berita dunia, gosip selebriti, skandal, kriminal bodoh, dan banyak lagi! Like Page kami sekarang juga untuk berita harian yang pastinya akan membuat anda tercengang!
Kunjungi website official untuk berita terhangat, dan tanpa sensor: http://us.tomonews.net
Follow juga halaman Facebook kami: https://www.facebook.com/tomonewsid
Silahkan cek aplikasi Android kami: http://bit.ly/1rddhCj
Silahkan cek aplikasi iOS kami: http://bit.ly/1gO3z1f
Dapatkan berita terhangat di kirimkan pada inbox kalian tiap harinya: http://bit.ly/tomo-newsletter