Pagi itu, siswa SDN 008 Rante Tanete, Mamasa, Sulawesi Barat, menghayati betul penggalan lagu Indonesia Raya. Kobaran semangat mereka ternyata tak hanya tergambar dari nyanyian dan penjiwaan akan lagu kebangsaan semata.
Tiap pagi, anak - anak ini jalan kaki naik turun bukit dengan jarak mencapai tiga kilometer untuk ke sekolah.
Sekolah mereka sangat sederhana. Bangunannya berdinding bambu dengan atap daun nipah. Ukuran bangunannya 3 x 5 meter saja.
Bangunan sekolah mereka pun hanya punya dua ruangan. Sebuah ruang kelas, dan satu ruang untuk enam orang guru.
Total 36 siswa di SD ini pun terpaksa belajar bergantian.
Saat musim hujan, sekolah sering libur. Dinding bambu dan atap daun nipah tak bisa menahan rembesan air.
Karena kondisi ini, tidak muluk - muluk jika warga mengharapkan fasilitas layak diberikan sebagai hadiah untuk semangat belajar para siswa.