SINJAI, KOMPAS.TV - Dengan sangat berhati hati, para siswa harus menyeberangi sungai melewati jembatan bambu yang kondisinya tidak layak.
Sungai yang diseberangi pun merupakan sungai yang arusnya deras, dengan lebar 25 meter.
Jembatan bambu ini terletak di Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, yang menghubungkan antar desa; yakni Desa Songing dan Desa Polewali.
Jembatan bambu yang tak layak ini memang dibangun secara swadaya oleh masyarakat lantaran akses paling terdekat menuju sekolah.
Pelajar dan guru terpaksa memilih jalur tersebut karena akses lainnya dinilai terlalu jauh.
Mau tidak mau, para pelajar harus mempertaruhkan keselamatan mereka sendiri dengan melintasi jembatan secara bergantian .
Usai video jembatan bambu ini viral diseberangi oleh siswa, pemerintah Kabupaten Sinjai pun sempat melakukan kunjungan untuk melihat kondisi jembatan bambu tersebut.
Kendalanya, jembatan tersebut berada di dua desa dengan status jalan desa, dan bukan jalan kabupaten; sehingga dibutuhkan kesepakatan warga sebagai pemilik lahan untuk pembangunan jembatan.
Menurut rencana jika musyawarah sudah tercapai, pemerintah akan membangun jembatan semi permanen untuk mendukung aktivitas pendidikan dan perekonomian warga.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/375973/berbahaya-siswa-di-sinjai-selatan-sulsel-harus-lewati-jembatan-bambu-ringkih-untuk-ke-sekolah