Prajurit TNI menggelar patroli setiap malam, untuk memantau rumah warga terdampak banjir bandang, di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Puluhan Kepala Keluarga, korban banjir bandang di Sangihe terpaksa mengungsi, setelah rumahnya diterjang banjir bandang pada Jumat pagi.
Sejumlah anggota TNI dari Kodim 1301 Sangihe, berpatroli di Kampung Lebo, Kecamatan Manganitu, Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara, Sabtu malam. Patroli ini rutin dilakukan setiap malam, setelah kawasan ini diterjang banjir bandang pada Jumat pagi. Para anggota TNI ini menyisir rumah yang ditinggal mengungsi, untuk menjaga keamanan rumah dan lingkungan warga.
Warga korban banjir bandang di Kampung Lebo, Kecamatan Manganitu , Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara masih memilih mengungsi di sebuah tempat ibadah. Dari BPBD Kepulauan Sangihe tercacat ada 137 warga masih berada di tempat pungungsian. Warga yang mengungsi kini masih membutuhkan air bersih dan kebutuhan untuk bayi.
Bantuan bagi korban banjir bandang di Kabupaten Kepulauan Sangihe, hingga Sabtu sore, terus mengalir di Kantor BPBD Sulawesi Utara. Selanjutnya bantuan ini disalurkan menggunakan kapal laut, kepada korban banjir bandang di Kepulauan Sangihe.
Sementara itu, pencarian korban banjir bandang di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara terus dilakukan oleh tim gabungan, karena masih ada satu warga yang belum ditemukan. Petugas juga membantu membersihkan lumpur dan tanah yang mengotori sejumlah jalan di Kepulauan Sangihe akibat banjir bandang.
Banjir bandang yang menerjang Kampung Lebo, di Kepulauan Sangihe, terjadi pada Jumat pagi.dari data bpbd kupulauan sangihe, sedikitnya ada 32 rumah yang rusak akibat banjir bandang.