- Pasca keputusan ditutupnya penerbangan dari Bali ke Wuhan, Tiongkok, hal ini berimbas pada meningkatnya penerbangan menuju Wuhan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Pihak Angkasa Pura II mencatat adanya peningkatan penerbangan dari Jakarta menuju Tiongkok dan sebaliknya mencapai 11 persen. Sedangkan peningkatan penumpang sebanyak 15 persen. Peningkatan ini juga dipengaruhi jumlah penumpang yang merayakan tahun baru Imlek.

Selain itu, Pihak Angkasa Pura II meningkatkan kewaspadaan terhadap penumpang yang datang dari Tiongkok dengan mengoperasikan pemindai suhu tubuh untuk mengidentifikasi adanya penumpang yang kemungkinan membawa virus corona.

Akibat merebaknya virus corona yang sudah mencapai Asia Tenggara, jadwal penerbangan Bali-Wuhan dibatalkan sementara. Hal ini juga berhubungan dengan himbauan dari Tiongkok melalui Ditjen Perhubungan Udara yang membatalkan 8 penerbangan Bali-Wuhan dan sebaliknya guna mengantisipasi penyebaran virus corona. Pembatalan penerbangan ini dilakukan selama 10 hari ke depan.

Angkasa Pura Bandara Ngurah Rai Bali akan membagikan masker kepada petugas bandara dan penumpang untuk mengantisipasi virus corona.

Pembagian masker akan diberikan kepada seluruh petugas bandara yang berinteraksi langsung dengan penumpang di bandara. Masker juga akan dibagikan secara gratis kepada beberapa penumpang.

Pembagian masker menjadi langkah antisipasi terhadap virus corona, selain memasang alat pemindai suhu tubuh di terminal kedatangan.

Pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait guna memastikan kondisi Bali tetap aman dari virus corona. Belakangan ini jumlah kedatangan wisatawan asal Tiongkok ke Bali diketahui mengalami peningkatan.