JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa hingga hari ini tidak ditemukan adanya virus corona di Indonesia. Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI, Dr. Anung Sugihantono di Gedung Kemenkes RI, Senin (2/01/2020).
\"Sampai hari ini tidak ditemukan novel coronavirus di Indonesia, ini penting untuk disampaikan. Kita melakukan upaya pencegahan dan sifatnya personal dengan gerakan masyarakat hidup sehat (GERMAS),\" kata Anung saat konferensi pers.
Data Kemenkes menyebut bahwa hal ini mencakup warga negara Indonesia (WNI) maupun warga negara asing (WNA). Berdasarkan hasil laporan, sejauh ini baru ada 13 orang yang masuk tipe under-observation (di bawah observasi).
Under observation adalah orang-orang yang memiliki gejala-gejala mirip virus corona Wuhan yang sedang mewabah di berbagai belahan dunia.
Mereka belum bisa disebut \"suspect\" kasus virus corona Wuhan karena analisis masih pada tahap awal yang hanya melihat kesamaan gejala-gejala saja. Sementara itu, dibutuhkan tiga tahap lagi untuk menyatakan bahwa seseorang benar-benar mengidap penyakit pneumonia Wuhan akibat virus corona Wuhan.
Ketiga belas orang tersebut diobservasi di rumah sakit rujukan Kemenkes dengan penanganan yang terpisah dari pasien-pasien lain yang tidak under-observation.
Hal itu tergantung dari kondisinya, observasi pun berbeda-beda. Ada pasien under-observation yang benar-benar diisolasi, ada yang hanya dipantau kondisinya. dan diberi obat peringan gejala.
Dari 13 orang yang masuk tipe under-observation ini, 11 sudah dinyatakan negatif dari virus corona, sementara dua orang lainnya masih menunggu hasil pemeriksaan.
Meski demikian, Kemenkes terus mengimbau masyarakat agar tetap waspada dengan menjaga imunitas tubuh.
#Corona #Indonesia #Wuhan