SEMARANG, KOMPASTV - Siapa sangka kumpulan sampah plastik ternyata dapat dicampur dengan aspal untuk menambal jalanan.
Para mahasisswa di Universitas Dian Nuswantoro, berhasil menggunakan sampah dan aspal untuk menambal.
Hal ini mereka coba di jalan Yudistira dan Arjuna Raya, yakni lokasi dekat area kampus mereka.
Walikota Semarang Hendrar Prihadi pun mengapresiasi ide kreatif ini.
Sebab bisa membantu mengatasi masalah sampah plastik di kota Semarang.
Sehingga ke depannya jajaran dinas pekerjaan umum kota Semarang diminta unutk meniru.
Rektor Udinus, Edi Noersasongko, mengatakan ide ini muncul dari keprihatinannya banyaknya sampah plastik yang ditemuinya.
Sehingga pihaknya berkonsultasi ke balitbang kementrian PUPR dan disarankan untuk membuat mesin pencacah plastik menjadi lembut dan mengumpulkan sampah plastik kering untuk bisa dicampurkan dengan aspal tersebut.
Sampah plastik yang digunakan untuk campuran aspal ini mencapai sekitar satu koma enam ton.
Terobosan ini diharapkan bisa terus dikembangkan, sehingga bisa menjadi salah satu alternatif pengolahan sampah plastik yang sudah menjadi isu lingkungan dunia.