YOGYAKARTA, KOMPASTV - Tim SAR mencari dua siswa yang masih hilang terseret arus Sungai Sempor di Sleman, Yogyakarta. Sebelumnya, lebih dari 200 siswa hanyut delapan di antaranya ditemukan meninggal.
Tim SAR menyusuri aliran Sungai Sempor termasuk bagian saluran irigasi. Tim dibagi dalam beberapa kelompok untuk mempercepat pencarian korban yang merupakan siswa SMP Negeri 1 Turi, Sleman. Radius pencarian juga diperpanjang dari sebelumnya satu kilometer menjadi lima kilometer.
Upaya membendung aliran sungai juga dilakukan untuk mempercepat penemuan korban. Para siswa sebelumnya melakukan aktivitas susur sungai pada Jumat sore (21/2) hujan deras diiringi meluapnya Sungai Sempor membuat siswa tidak dapat menghindar. Data dari tim SAR ada 249 siswa SMP Negeri 1 Turi yang ikut aktivitas ini.
Salah satu korban meninggal dimakamkan Sabtu siang (22/2) korban Khoirunisa dimakamkan tepat pada usianya yang menginjak 13 tahun. Teman-teman korban ikut mengantar ke pemakaman di Desa Girikerto, Sleman. Sejumlah korban meninggal lainnya masih diidentifikasi untuk selanjutnya dimakamkan.
Kepala SMP Negeri 1 Turi menyatakan tidak mendapat pemberitahuan soal kegiatan susur sungai. Namun, ia menyebut susur sungai sudah sering dilakukan siswa bersama Pembina. Saat ini, kegiatan di SMP Negeri 1 Turi diliburkan dan mulai aktif kembali pekan depan.