JAKARTA, KOMPASTV Wabah virus corona telah menyebar ke seluruh dunia. Setidaknya, sampai saat ini 76 negara positif dinyatakan terserang virus corona. Seluruh bagian benua telah terinfeksi corona, kecuali Antartika.
Juru bicara Kementerian Kesehatan terkait corona Achmad Yurianto mengatakan, pasien WNI yang positif corona ini sempat melakukan kontak langsung dengan warga negara Jepang, yang juga terlebih dahulu terinfeksi corona. Pada tanggal 14 Februari, pasien corona tersebut bertemu dengan komunitas internasionalnya, dan melaksanakan pesta bersama mereka.
iya pak, karena dansanya itu ga ada yang punggung-punggungan, berhadap-hadapan gitu imbuh Achmad kepada media.
dari situ tanggal 16, ia mulai mengeluh badannya, mengeluh batuk dan tidak enak badannya kata Achmad menambahkan.
Selama itu, ia dirawat oleh sang ibu. Pada tanggal 20 Februari, ibunya merasa tidak enak badan.
tanggal 20, ibunya ikut-ikutan sakit ujar Achmad.
Pada tanggal 27 Februari, keduanya minta dirawat di rumah sakit. Pada tanggal 28, teman dansanya (WN Jepang) tersebut menelepon dan mengabarkan kepada dirinya, bahwa dirinya terkena corona. Pasien tersebut memberi tahu dokter yang merawat bahwa rekannya tengah terlibat virus corona. Dokter yang merawat, langsung melarikannya ke RSPI.
Corona telah memakan korban meninggal lebih dari tiga ribu orang selama tiga bulan terakhir, namun perlu digarisbawahi, korban yang sehat pun juga banyak. Dilansir dari www.worldometers.info, mengatakan hingga saat ini (3/3/2020), ada sebanyak 90,932 yang terinfeksi virus corona. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3119 orang dinyatakan meninggal dunia. 2994 orang di antaranya, meninggal di China. Meskipun obat corona sampai saat ini belum ditemukan, jumlah korban yang sehat ternyata lebih banyak, yaitu 48.165 orang atau 52 persen dari total korban. Jumlah ini lebih dari dari setengah korban yang terinfeksi.