PONOROGO, KOMPAS.TV - Karena diburu warga sejak merebaknya virus corona di tanah air, masker menjadi sulit didapat dan mahal harganya.
Namun kondisi ini tidak membuat sebagian warga menyerah. Salah satunya ialah Yunita Tri Sundari, seorang penjahit di Ponorogo, Jawa Timur, yang membuat masker dari kain perca sisa.
Masker perca buatannya kini sangat diminati semenjak diunggah ke media sosial. Pesanan pun datang dari berbagai daerah sepert Surabaya, Jakarta, dan Solo.
Namun, tingginya permintaan memaksa sang penjahit kewalahan dan terpaksa menolak sebagian pesanan yang datang dari luar kota Ponorogo.
Warga yang membeli masker kain perca ini beranggapan karena selain bahannnya yang tebal, masker bisa dicuci dan digunakan berkali-kali sehingga lebih hemat.
Dalam sehari, Yunita yang dibantu suaminya bisa menghasilkan hingga 500 masker. Satu masker dijual dengan harga Rp10 ribu.
Selain pesanan, banyak pula pembeli yang datang langsung ke toko atau ke rumah produksi masker kain perca.
#Masker #Ponorogo #Corona