KOMPAS.TV - Pandemi Covid-19 turut mengubah pola bertindak dan berkegiatan termasuk cara konsumsi kita.
Studi Perusahaan Riset Pemasaran, Nielsen Indonesia menyebut konsumen kini lebih sering berolahraga di dalam ruangan, memasak di rumah serta mengonsumsi produk-produk kesehatan termasuk obat-obatan, produk herbal tradisional dan minuman bervitamin.
Masih dari studi yang sama, ada respons yang cukup reaktif dari konsumen saat kasus positif Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan.
Penjualan bahan pokok seperti beras serta bahan pangan segar naik signifikan contohnya penjualan telur naik 26%, daging sapi 19%, daging ayam naik 25% kemudian buah dan sayur naik 8%.
Di produk ritel sendiri penjualan produk farmasi meningkat 48%, bumbu masak 44% dan home care naik 33%. Ketiga produk ini yang paling banyak diserbu.
Menilik dari skala kelas menengah secara nasional, sebagian besar 75% di toko dan pasar tradisional, sisanya minimarket 15% serta supermarket 8% dan sisanya 2% dari penjualan online.
Memang masih minim, namun di tengah penerapan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB), penjualan online berpotensi tumbuh subur.
Bahkan, 30% responden Nielsen menyebutkan jika selama pandemi ini mereka berencana untuk lebih sering belanja lewat online.