JAWA TIMUR, KOMPAS.TV - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Timur mencatat ada 25 dokter dan petugas medis di Jatim yang terinfeksi virus corona.

Seorang perawat meninggal dunia setelah merawat pasien yang terinfeksi virus corona.

IDI Jawa Timur mengingatkan tingginya potensi penularan virus terhadap para tenaga medis yang merawat pasien corona.

IDI mengimbau agar para tenaga medis selalu mematuhi protokol kesehatan yang berlaku saat menangani pasien corona.

Dokter juga diwajibkan menggunakan alat pelindung diri atau APD sesuai standar untuk mencegah penularan virus.

Menurut data IDI Jatim, ada 25 dokter dan petugas medis yang terpapar virus corona.

Bahkan satu perawat di Surabaya meninggal dunia akibat tertular virus corona.

IDI Jatim mengimbau agar pasien jujur dalam penyampaian informasi terkait penyakitnya agar tidak menularkan ke tim medis.

Selain itu IDI meminta agar masyarakat berperan aktif terhadap penyebaran virus corona dengan tetap di rumah saja.