JAKARTA, KOMPAS.TV - Menurut foodlovers Apa bedanya rujak dan asinan atau malah nggak ada bedanya nih. Istilah asinan pada dasarnya berasal dari proses pengasinan, gimana buah atau sayur direndam dahulu dalam air dan garam yakni proses pengacaran sebelum disajikan.
Namun untuk rujak buah dan sayur disajikan dalam bentuk fresh tanpa proses pengacaran, akan tetapi istilah ini tidak berlaku di beberapa daerah loh foodlovers, tak semua penyebutan asinan selalu melalui proses Pengasinan.
Nah kalau ini sejarahnya panjang berbeda-beda di setiap daerah. Seperti asinan yang mau saya datang ini yang bahannya tak melalui proses Pengasinan.
Kali ini Benoe akan mengajak foodlovers ke salah satu penjual asinan sayur Betawi yang tersohor dan legendaris asinan betawi Haji Mansyur ini terletak di Taman Kamboja Rawamangun biasa juga dikenal sebagai asinan Kamboja.
Warung asinan ini tak pernah libur Buka setiap hari dari pukul 10 hingga pukul 9 malam. Asinan betawi Kamboja ini tetap buka di jam yang sama saat Ramadhan. Antrian pun tetap sama tapi nggak boleh makan di tempat yah foodlovers.
Warung makan yang sudah berjualan sejak tahun 1970-an ini menyediakan dua varian asinan. Varian pertama berupa asinan sayur yang isinya terdiri dari taoge, kol, selada, timun, tahu putih, serta kacang tanah goreng yang disiram kuah kacang kental. Di atas menu ini ada tambahan kerupuk mie kuning dan merah. Sementara cita rasa dari kuliner ini benar-benar nendang. Kamu bisa merasakan pedas, manis gurih dalam sekali suap.
Alamat: Jalan Taman Kamboja III No.10, RT.8/RW.11, Rawamangun, Kec. Pulo Gadung, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13220