KOMPAS.TV - Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Surabaya Jawa Timur, membantu pemerintah Kota Surabaya dalam proses uji laboratorium sampel swab.
Bantuan diberikan untuk mempercepat deteksi sebaran virus Corona.
Bantuan meliputi pengujian sampel swab dari rumah sakit rujukan, serta sampel tes cepat Corona.
Dalam sehari, ada sekitar 250 hingga 300 sampel swab yang harus diuji menggunakan dua mesin PCR, yang hasilnya diketahui dua sampai tiga hari setelah sampel diambil.
Bantuan diharapkan bisa mengurangi kendala setelah laboratorium Universitas Airlangga ditutup sementara .
Guna mempercepat memutus mata rantai, perkembangan Covid-19 di Surabaya, Badan Intelejen Negara bersama Pemkot Surabaya kembali menggelar tes cepat massal di wilayah Kecamatan Krembangan, setelah sehari sebelumnya di Gedung Siola.
Kecamatan Krembangan sendiri, menempati urutan kedua kasus Covid-19 di Surabaya.
BIN akan meningkatkan kapasitas kemampuan peralatan agar bisa mendeteksi secara cepat dan akurat, sehingga bisa mengambil langkah tindakan selanjutnya, untuk bisa memetakan zona merah Covid-19 di Surabaya.
Tes cepat massal yang digelar hari pertama di Gedung Siola, sebanyak 230 orang dinyatakan reaktif dari 613 sampel yang diuji.
Di hari kedua wilayah krembangan, data sementara dari 850 orang yang mengikuti tes, sebanyak 230 yang dinyatakan reaktif.