PASURUAN, KOMPAS.TV Puluhan warga, yang merupakan keluarga dan kerabat pasien Covid-19 menghalangi Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pasuruan Jawa Timur, yang hendak melakukan tracking. Bahkan massa melurug puskesmas untuk meminta petugas agar tidak mengkarantina pasien.
Peristiwa tersebut sempat direkam oleh salah satu peserta aksi dengan menggunakan kamera ponsel. Dalam video tersebut, terlihat puluhan warga melurug puskesmas Grati Kabupaten Pasuruan pada Sabtu (11/07).
Aksi massa tersebut sebagai bentuk protes dan penolakan warga terhadap tracking yang akan dilakukan oleh Tim Gugus Tugas Covid-19.
Tracking dilakukan setelah seorang warga berinisial S-S, terkonfirmasi positif Covid-19 setelah mengikuti tes swab.
Warga juga menghadang mobil Tim Gugus Tugas, yang hendak mendatangi tempat isolasi mandiri S-S di rumah suaminya di Desa Rebalas, Kecamatan Grati. S-S sendiri merupakan warga Kota Pasuruan, yang berdinas di Kantor Dinas Kesehatan setempat.
Wakil Sekretaris Satgas Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya bahwa pasien tersebut termasuk kategori orang tanpa gejala atau OTG, sehingga mudah menularkan virus corona ke orang lain.
Oleh karenanya tim gugus tugas datang untuk meminta S-S isolasi di rumah sakit, namun petugas justru dihadang warga.
Massa akhirnya membubarkan diri setelah diberikan pemahaman oleh petugas. Meski tidak terjadi bentrokan, namun polisi tetap menyelidiki kasus tersebut untuk mencari provokator aksi.
#SatgasCovid19 #PasienCorona #Pasuruan