BUTON, KOMPAS.TV - Jenazah korban sandera kelompok Abu Sayyaf, La Ba'a, tiba di kampung halamannya di Desa Kamelanta , Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.

La Baa merupakan satu dari lima WNI yang diculik saaat menangkap ikan di perairan Lahad Datu, Malaysia, pada Januari silam.

Kedatangan jenazah La Ba'a disambut isak tangis keluarga.

Jenazah La Ba'a diterbangkan dari Jakarta menuju ke Kendari, dan selanjutnya dibawa ke Kabupaten Buton melalui jalan darat untuk dikebumikan di pemakaman umum desa.

La Bakry, Bupati Buton, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang telah berupaya untuk menyelamatkan korban tetapi takdir berkata lain.

Saat dilakukan pembebasan oleh aparat keamanan filipina, La Baa ditemukan tewas usai kontrak senjata dengan kelompok Abu Sayyaf di Kota Patikul Provinisi Sulu, Filipina.

Sementara Judha Nugraha, Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu, mengatakan, kementerian luar negeri terus berpuaya untuk memulangkan empat WNI lain yang masih disandera kelompok Abu Sayyaf.