KOMPAS.TV - Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono merasa difitnah atas tuduhan yang menyebut dirinya sebagai pihak yang menggerakan dan menunggangi aksi demo menolak Undang-Undang Cipta Kerja.
SBY mengaku prihatin karena kerap dijadikan korban fitnah tanpa didasari fakta.
Selain itu, Politikus Partai Demokrat Andi Arief angkat bicara terkait dugaan tuduhan pada Partai Demokrat.
Adapun tuduhan terkait peran Demokrat ini di balik layar demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja.
"Kalau terus menerus menuduh Pak SBY di belakang aksi mahasiswa dan buruh, lama-lama nanti kami mengusulkan Pak SBY beneran ikut turun langsung aksi bersama masyarakat seperti dilakukan mantan Presiden di Filipina. Estrada pernah Tumbang lho," tulis Andi Arief di akun resmi Twitternya Sabtu (11/10/2020).
Unggahan tersebut disukai lebih dari 2800 kali, lebih dari 600 kali dikomentari netizen.
Adapun salah satunya akun Youtube atas nama Dewi Tanjung berkoar.
Ia mengungkapkan adanya peran SBY dibalik kericuhan tersebut.
"SBY, Lebih Baik Uangnya di Pake Bikin Project Lagu aja dari pada Buat bayar orang berdemo" ucap Dewi di video Youtubenya.
Isu yang beredar di media sosial itu memojokkan Partai Demokrat sebagai dalang aksi demontrasi menolak UU Cipta Kerja.
Partai Demokrat merasa difitnah atas tuduhan mendanai dan menginisiasi aksi tersebut.