JAKARTA, KOMPAS.TV - Sementara itu, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono menyebut adanya tuduhan kepada dirinya yang menunggangi demo menolak Undang-undang Cipta Kerja.
Presiden ke-6 Indonesia ini membantah tuduhan itu dan mendorong penegak hukum untuk memproses pihak yang mendalangi aksi demo.
Sehingga tidak ada lagi asal tuduh yang berujung hoaks.
Ia juga merasa prihatin dengan adanya kabar dirinya di balik demonstrasi penolakan Undang-Undang Cipta Lapangan Kerja (UU Cipta Kerja).
"Barangkali nasib saya dibeginikan terus. Memang kalau saya ikuti, ya kembali apa yang pernah saya alami pada 2016 dulu saya dituduh, difitnah menunggangi, membiayai. Sama dengan sekarang, sebuah unjuk rasa besar pada waktu itu," tutur SBY dalam suatu dialog yang diunggah di laman Youtube miliknya, Minggu (11/10/2020).
Menurutnya, suatu hal yang tidak baik dengan menuduhnya sebagai aktor di balik demonstrasi buruh dan mahasiswa yang berujung kerusuhan tersebut. Karena hal itu merupakan fitnah yang tidak berdasar bagi SBY.
"Jadi kalau tiba-tiba kemarin saya dituduh seperti itu, ndak baik. Ndak baik kalau negeri kita makin subur fitnah, hoaks, tuduhan-tuduhan tidak berdasar," katanya.