JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Dirjen P2P Kemkes RI) Achmad Yurianto, memberikan informasi bahwa pemerintah belum memiliki data tentang berapa lama daya tahan imunitas yang diberikan dari penggunaan vaksin Covid-19.
Dirjen P2P Kemkes RI Achmad Yurianto menyampaikan hal tersebut dalam konferensi pers yang digelar oleh Kementerian Kesehatan RI pada hari Senin (19/10/20).
"Sampai dengan hari ini kita masih belum memiliki data, meskipun kita himpun dari berbagai informasi di jurnal internasional, tentang berapa lama daya tahan imunitas yang diberikan, yang dimunculkan dari penggunaan vaksin ini", ujar Yuri.
Namun Yurianto menyebut ada beberapa spekulasi tentang daya tahan vaksin Covid-19 yang mampu memberikan kekebalan antara 6 bulan hingga 24 bulan.
"Kita belum punya data untuk vaksin Covid ini berapa lama. Secara teori memang ada yang menyebutkan daya tahannya antara 6 bulan sampai 24 bulan. Artinya kalo kita ambil tengahnya adalah satu tahun, maka sangat penting kemampuan vaksin merah putih untuk segera bisa diproduksi dan digunakan dengan baik", tutup Yuri.