PONTIANAK, KOMPAS.TV - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kapuas Hulu memastikan debat terbuka pasangan calon bupati dan wakil bupati Kapuas Hulu, hanya akan dilakukan satu kali saja. Meski dalam aturan PKPU debat dapat dilakukan hingga tiga kali, namun melihat kondisi saat ini dalam pandemi covid-19, KPU memutuskan debat hanya berlangsung sekali.

KPU berharap, debat yang berlangsung Jumat 20 November lalu, dapat meyakinkan masyarakat Kapuas Hulu dalam mencari dan menentukan pilihan bupati mereka pada hari pencoblosan 9 Desember mendatang.

"Debat publik ini jadi salah satu sarana bagi pasangan calon menyampaikan visi-misi dan program mereka. Harapan kami, dalam debat tadi, pasangan calon dapat menyampaikan ide dan gagasan untuk menyelesaikan persoalan di Kapuas Hulu," ucap Ahmad Yani, Ketua KPU Kapuas Hulu.

Sementara itu, salah satu perumus materi debat, Ali Nasrun, mengungkapkan ketiga paslon dalam pelaksanaan debat tersebut, lebih fokus ke program kerja. Ia juga menyatakan pemaparan visi dan misi oleh paslon sudah cukup baik.

Namun, Ali berharap ke depannya para paslon perlu mempertajam strategi yang akan mereka lakukan untuk membangun Kapuas Hulu.

"Saya kira yang lebih penting adalah strategi. Kita tadi dengar lebih banyak mendengar program. Saya melihat tidak banyak yang mengungkap strategi, tapi mungkin bagi masyarakat yang mungkin diperlukan adalah program," ucap Ali.

KPU memastikan protokol kesehatan ketat akan terus diterapkan, mulai dari proses pelaksanaan pilkada, hingga hari pencoblosan nanti.