JAKARTA, KOMPAS.TV - Pekan ini, Bank BRI Syariah akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa.
Ada poin penting yang harus disepakati, yakni rencana penggabungan dan peleburan usaha Bank Syariah BUMN.
RUPSLB Bank BRI Syariah sebagai Bank penerima merger akan dilaksanakan besok, Selasa, 15 Desember 2020.
Beberapa hal harus disepakati, terkait merger dengan 2 Bank lainnya, Bank Syariah Mandiri dan Bank BNI Syariah.
Diantaranya, nama dan logo baru Bank Syariah Indonesia.
Selain itu, ada perubahan struktur organisasi bank yang bakal memiliki 10 direksi.
Nama-nama tiap Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah turut jadi agenda pembahasan.
Rencana merger 3 Bank Syariah BUMN membuat saham BRI Syariah jadi buruan investor.
Hari ini (14/12) saham BRI melanjutkan penguatannya sebesar 21%.
Saham BRI hari ini ditutup di 2.160 rupiah, menguat 375 rupiah dalam sehari.
Penguatan ekstem sudah terjadi sejak akhir pekan lalu.
Analis Infovesta, Praska Putrayanto melihat masih ada peluang menguat untuk saham BRI Syariah.
Selain akibat rencana merger, kinerja BRI Syariah juga menjadi sentimen positif.
Namun, investor diingatkan adanya potensi koreksi jangka pendek.