BLITAR, KOMPAS.TV - Memanfaatkan banyaknya waktu luang selama pandemi, seorang pemuda di Kabupaten Blitar Jawa Timur sukses mendirikan usaha lukis dari limbah daun jati. Motif dan coraknya yang unik membuat lukisan daun jati terjual ke berbagai daerah di Indonesia.
Pemuda tersebut adalah Prantiono, warga Desa Resapombo Kecamatan Doko Kabupaten Blitar. Setelah kehilangan pekerjaan akibat pandemi corona, pria berusia 30 tahun tersebut kemudian bangkit dari keterpurukan dengan mendirikan usaha lukis daun.
Ide usaha tersebut muncul saat Prantiono melihat banyaknya daun jati yang terbuang begitu saja. Ia yang saat itu menganggur langsung mencoba mengubah limbah daun jati menjadi lukisan.
Berbekal media sosial, pemuda lulusan SMP ini terus belajar membuat lukisan daun yang indah. Setelah puluhan kali gagal, ia akhirnya mampu membuat sebuah lukisan dari limbah daun jati, yang sesuai dengan objek.
Prantiono mengaku menggunakan teknik cutting atau pemotongan bahan. Kejelian dalam memotong dan membuat sketsa menjadi kunci untuk menciptakan lukisan yang sesuai objek.
Berkat ketekunan dan kesabarannya, lukisan limbah daun jati karya Prantiono sudah terjual ke berbagai daerah di Indonesia. Ia kini mendapatkan penghasilan 10 juta rupiah setiap bulan.
Lukisan daun jati dijual mulai dari harga 200 ribu hingga 1 juta rupiah tergantung tingkat kerumitan dan ukurannya.
#Lukisan #DaunJati #Kreatifitas