SAMARINDA, KOMPAS.TV - Setiap tahunnya, banjir selalu menjadi masalah utama bagi warga Samarinda, Kalimantan Timur. Beberapa daerah yang rawan banjir menjadi perhatian utama badan penanggulangan bencana daerah Kota Samarinda. Daerah tersebut antara lain Bengkurung, Griya Mukti, Lempake, Tepian hingga daerah Pampang di hulu karang mumus.
Sebagai langkah antisipasi terjadinya banjir, BPBD Kota Samarinda telah menyediakan beberapa macam perahu, diantaranya adalah jon boat sebanyak 14 unit, perahu polytelin 4 unit, perahu karet 4 unit dan perahu lipat 2 unit.
Bantuan akan diberikan berdasarkan tingkat keparahan banjir di suatu daerah,
berdasarkan penuturan kabid kedaruratan BPBD Samarinda Ifran, pengerukan sungai karang mumus yang dilakukan mulai menunjukkan hasil.
Salah satunya terlihat dari intensitas banjir yang berkurang di Jalan Ahmad Yani, dimana dengan kondisi intensitas hujan yang tinggi, kini tidak menyebabkan banjir sama sekali.
Hal tersebut menunjukkan, bahwa saluran air mulai lancar akibat dilakukannya pengerukan sungai karang mumus yang sebelumnya hanya kerukan kecil kini menjadi kerukan besar sehingga saluran menuju air mahakam semakin lancer.
Salah satu warga yang terdampak banjir dan saat ini berjualan di pasar segiri merasakan adanya penurunan intensitas banjir. Kini banjir hanya terjadi ketika air pasang di malam hari, dirinya berharap bahwa tempat dimana ia berjualan tidak lagi digusur untuk kepentingan pengerukan.
#BPBDSamarinda#PengerukanSungai#AntisipasiBanjir