MAJENE, KOMPAS.TV - Pencarian korban gempa di Kabupaten Majene, hari ini (21/01) dihentikan, karena tingginya risiko keselamatan jika terjadi gempa susulan.
Meski demikian, tim SAR gabungan tetap bersiaga.
Pencarian terakhir tim SAR gabungan dilakukan di Dusun Aholeng, Kecamatan Melunda, Majene, Rabu (20/01) kemarin.
Karena tingginya risiko keselamatan akibat gempa susulan, pencarian di majene pun kini dihentikan seluruhnya.
Tim SAR gabungan kembali ke posko dengan status siaga dan akan kembali melakukan pencarian jika ada laporan dari warga.
Meski demikian, hari ini tim SAR tetap melakukan asesmen ke sejumlah lokasi.
Kepala BNPB, Doni Monardo, Kamis (21/01) siang mendatangi Dusun Taukong, Desa Tandeallo, Kabupaten Majene, yang terisolasi karena gempa.
Korban gempa yang mengungsi di Sport Center, Majene, setiap hari mengalami krisis air bersih untuk mandi dan kebutuhan lainnya .
Setiap hari pemerintah setempat hanya menyediakan 2.000 liter air bersih yang dibagikan ke 200 tenda.
Artinya satu tenda hanya mendapat satu ember air.
Alhasil warga pun harus mengantre, dan jika terlambat maka terpaksa menunggu pasokan selanjutnya.