Segoreng, Usaha Makanan Ringan yang Bertahan di Tengah Pandemi

KompasTV 2021-02-03

Views 3

LAMPUNG, KOMPAS.TV - Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM menjadi salah satu kelompok rentan di tengah pandemi Covid-19.

Para pelaku usaha harus memutar otak, agar produk yang mereka hasilkan tetap laku di pasaran meski daya beli masyarakat cenderung turun akibat virus korona.

Kondisi ini membuat pelaku UMKM harus punya cara agar tetap bisa bertahan di kondisi kritis, salah satunya yang kini dilakukan Oky Ferinawati pemilik rumah produksi makanan ringan Mr Bob Corner yang berada di Jalan Pulau Tegal, Way Dadi, Sukarame, Bandar Lampung.

Di rumah produksinya, Oky membuat camilan tradisional rengginang, ia mengubah produk ini menjadi makanan ringan dengan kemasan yang menarik serta varian rasa yang unik sehingga laku dipasaran.

Di tangan Oky rengginang buatannya kini menggunakan bahan baku nasi, bukan tanpa alasan, selain mudah didapat, cara ini juga menghemat biaya operasional.

Rengginang buatannya dinamai Segoreng yang berarti sego goreng atau nasi goreng.

Pembuatannya cukup mudah, nasi yang sudah masak dicetak menggunakan cetakan khusus. Setelah itu dijemur selama 2-3 hari hingga mengering.

Selanjutnya, rengginang digoreng sampai mengembang, tahap berikutnya ialah proses pengemasan, pada tahap ini juga diberikan berbagai campuran rasa, mulai dari cokelat, keju, rumput laut dan lainnya.

Untuk satu kali produksi bisa mengahabiskan 10 kilogram beras, rengginang buatannya ini sengaja tidak menggunakan bahan pengawet maupun msg, kemasan juga di desain khusus agar produk bisa bertahan lama.

Satu kemasan Segoreng dijual dengan harga 15 ribu rupiah, dari usaha pembuatan camilan ini, Oky mampu meraup omzet hingga 15 juta rupiah per bulannya saat kondisi normal.

Namun situasi pandemi, membuat oky harus menjemput bola, selain memanfaatkan media sosial ia juga kerap menawarkan produknya di kedai, swalayan, dan toko oleh-oleh.

#UMKM #Segoreng #Kuliner #Camilan

Share This Video


Download

  
Report form