KENDAL, KOMPAS.TV - Dampak pandemi Covid-19 turut dirasakan Sutomo, salah satu pelaku usaha konveksi pakaian khusus wanita dari Desa Gempolsewu, Kecamatan Rowosari, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Ganasnya pandemi Covid-19, berdampak pada omzet perusahaan yang turun hingga 70 persen karena pasar sangat lesu.
Meski demikian, agar tidak gulung tikar dirinya terus berinovasi dengan membuat pakaian wanita yang saat ini lagi ngetren di masyarakat dalam jumlah terbatas. Selain itu, jika biasanya order hanya menunggu pasar dari Tanah Abang, kini dirinya juga mulai menjual produknya melalui media sosial.
Jika biasanya omset yang didapatnya seminggu bisa tembus hingga Rp 45 juta, kini disaat pandemi omset tiap minggu hanya berkisar Rp 15 juta. Meski terbatas, setidaknya dirinya masih bisa memberdayakan masyarakat dan beberapa karyawan meski dalam jumlah terbatas.
"Sebisa mungkin supaya kita lancar jadi saya menggunakan online, kalo kita tidak ada online malah tidak mungkin kita jalan, soalnya Jakarta kadang ada PSBB" kata Sutomo.
Sutomo berharap, pemerintah segera mengambil langkah efektif agar pandemi ini segera berakhir dan ekonomi kembali bergeliat.
#PandemiCovid-19 #KabupatenKendal #Konveksi