JAWA TENGAH, KOMPAS.TV - Di sisi lain, petani di Rembang, Jawa Tengah menolak rencana pembukaan keran beras impor.
Pasalnya saat ini harga jual gabah petani turun, padahal sedang memasuki musim panen.
Di tingkat petani harga jual gabah saat ini berkisar Rp 3.300, padahal sebelumnya harga jual gabah bisa mencapai Rp 4.000.
Sejumlah petani pun semakin khawatir dengan rencana pemerintah mengimpor satu juta ton beras.
Rencana impor beras tersebut dikhawatirkan akan membuat harga gabah semakin rendah.
Musim panen di kabupaten rembang sendiri diprediksi akan berlangsung hingga bulan depan.
Produktivitas hasil panen bisa mencapai 6 ton per hektar, dari seluruh luas lahan 3.000 hektar.
"Gabah tahun ini hanya Rp 3.200 paling mahal, kalau diimpor dari luar negeri petani malah susah sekali" ujar Junaidi salah satu petani.
Sementara itu, Kementerian Perdagangan Muhammad Lutfi menjamin harga gabah yang diserap bulog tak akan diturunkan.
Lutfi mengatakan, beras impor tersebut tak akan digelontorkan ke pasar saat periode panen raya, melainkan ketika ada kebutuhan mendesak seperti bansos ataupun operasi pasar untuk stabilisasi harga.