JAKARTA, KOMPAS.TV - Tim gabungan akhirnya berhasil menemukan Cockpit Voice Recorder (CVR) atau perekam suara kokpit Sriwijaya Air PK CLC yang jatuh di perairain Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021 lalu.

Setelah ditemukan CVR Sriwijaya Air PK CLC langsung dibawa ke terminal JICT Tanjung Priok Jakarta.

Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, penemuan ini berkat kerja sama bersama seluruh pihak, seperti TNI-Polri dan Basarnas.

Salah satu komponen penting kotak hitam yaitu CVR pesawat Sriwijaya Air PK-CLC ditemukan tim KNKT pukul 20.05 WIB, Selasa malam.

CVR ini ditemukan di bawah lumpur di antara sisa serpihan-serpihan pesawat Sriwijaya PK-CLC yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, 9 Januari 2021 lalu.

Basarnas menyebut penemuan CVR milik Sriwijaya Air PK CLC berkat metode pencarian menggunakan kapal keruk.

Dengan cara ini, CVR Sriwijaya Air yang terpendam sedalam satu meter di bawah laut bisa ditemukan.

KNKT menyambut baik penemuan cvr sriwijaya air PK CLC.

Dengan penemuan CVR, bisa membantu penyelidikan penyebab kecelakaan Sriwijaya Air pk CLC.

CVR ini akan segera dibawa ke laboratorium untuk dipelajari lebih lanjut.