BREBES, KOMPAS.TV - Inilah deretan pusat oleh-oleh telur asin di jalur pantura Kota Brebes, Jawa Tengah, minggu pagi. Tidak seperti arus mudik sebelum pandemi Covid-19, yang ramai dipadati pembeli. Akibat larangan mudik dari pemerintah, omzet penjualan oleh oleh pun menurun drastis.

Para pedagang pun tidak menyiapkan stok telur asin dalam jumlah banyak, karena khawatir sepi pembeli justru akan memicu kerugian yang lebih besar. Berbeda pada arus mudik 2019 lalu, mereka bisa menjual sampai dua puluh ribu butir telur asin setiap hari. Namun musim mudik pada 2020 lalu hanya mampu menjual dua ribu butir diperkirakan akibat larangan mudik akan terjadi hal yang sama. Penjualan hanya meningkat pada akhir pekan yang mencapai lima ribu butir.

Para pedagang kini hanya bisa pasrah dengan kebijakan larangan mudik tersebut. Padahal pada saat sebelum pandemi selalu menambah jumlah pekerja. Kini penjualan telur asin dan jajanan khas Brebes lainnya hanya didominasi warga lokal sekitaran Brebes.