KOMPAS.TV - Vaksinasi Gotong Royong mulai dilaksanakan sejak Senin, 17 Mei 2021.
Salah satu vaksin yang digunakan dalam Vaksinasi Gotong Royong adalah vaksin CanSino.
Vaksin CanSino dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi, CanSino Biologics yang berasal dari China.
Vaksin ini digunakan untuk mencukupi kebutuhan Vaksinasi Gotong Royong, dan pemerintah telah menyiapkan sebanyak 5 juta dosis vaksin CanSino.
Menurut Biofarma, produsen vaksin CanSino berkomitmen mengirimkan 3 juta dosis vaksin ke Indonesia antara bulan Juli hingga September 2021.
Lalu pada kuartal 4 tahun ini, perusahaan tersebut akan kembali mengirim sebanyak 2 juta dosis.
Berbeda dari vaksin lainnya yang cenderung memerlukan dua suntikan, vaksin CanSino hanya memerlukan satu suntikan atau satu dosis saja.
Meski begitu, efikasi vaksin CanSino disebut dapat memberikan perlindungan sekitar 65 hingga 69 persen dalam satu suntikan.
Melansir Reuters, tingkat efikasi vaksin CanSino dapat menurun seiring waktu.
Oleh sebab itu, suntikan kedua yang diberikan setelah enam bulan menerima suntikan pertama merupakan suntikan penguat.
"Suntikan penguat enam bulan kemudian menyebabkan tujuh kali hingga 10 kali lipat dalam meningkatkan antibodi penawar, jadi kami berharap bisa mencapai lebih dari 90 persen," jelas Kepala Petugas Ilmiah CanSinoBIO, Zhu Tao, seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (17/5/2021).
Vaksin CanSino juga menjadi vaksin Covid-19 pertama yang diberikan lampu hijau untuk disuntikkan pada kalangan militer China.
Tak hanya akan mulai digunakan di Indonesia, vaksin CanSino juga telah disetujui Di China, Pakistan, Hongaria, dan Meksiko.(*)
Grafis: Agus Eko